Monday, May 24, 2010

Boy si penebar pesona

Boy adalah anak kelas 9-H di SMP Negeri 2 Bandung. Dia menjadi anak paling pintar di sekolahnya. Terbukti dia selalu menyabet gelar juara apabila ada perlombaan. seperti olimpiade sains, matematika, dan lomba kerja ilmiah. Dia pun menjadi dambaan semua guru dan teman-temannya. Namun, menjadi pintar merupakan pilihan kedua bagi boy. Sedangkan, pilihan pertama bagi si Boy adalah memiliki pacar. sejak SD sampai sekarang Boy belum juga memiliki pacar. Padahal, dia sudah memiliki semuannya. Seperti pintar, hidup mewah, dan rajin beribadah. Bahkan, Boy selalu menebarkan pesona pada cewek-cewek yang ada di sekolahnya. Terutama Dea pujaan hatinya saat ini. Berbagai cara telah dilakukan oleh Boy seperti memberikan bunga, coklat, puisi, dan membantu dia kalau tidak bisa mengerjakan tugas. Namun, semua usahanya harus berakhir sia-sia.

Dia pun selalu mencari-cari jawaban,
" Mengapa cewek-cewek di sekolahku tidak mau jadi pacar aku " Tutur Boy dengan nada sedih.
Namun, saat dia sedang merenung, dia mendengar Dea lagi ngomongin si Boy kepada Aulia.
" aku tuh ingin sekali jadi pacarnya Boy. Soalnya dia tuh pintar, kaya, terus ganteng lagi. Tapi sayang, dia tuh punya jelita ( Jerawat Lima Juta) di mukanya. Nah, itu yang buat aku ga suka sama si Boy " Tutur Dea.
Setelah mendengar perkataan Dea tersebut, Boy langsung menyadari kalau dia punya jelita di mukanya. Setelah pulang sekolah, dia pun langsung bergegas pergi ke salon paling mewah di Bandung. Dia ingin menghilangkan jerawat yang ada di mukanya itu dengan harga berapapun. Setelah jerawat dia selesai dibersihkan, mukanya langsung berubah drastis menjadi putih, halus, dan jauh dari jerawat dan kotoran. Sampai-sampai petugas salon tersebut terpana dan ingin memegang pipi si Boy. Karena banyak petugas salon yang ingin memegang pipinya, dia langsung diungsikan oleh supirnya ke dalam mobil. Dan dia pun langsung dibawa pulang oleh supirnya ke rumahnya.

Keesokan harinya, dia pun pergi ke sekolah dengan wajah yang baru dan lebih segar. Sesampainnya dia di sekolah, dia langsung dikejar-kejar oleh cewek-cewek yang ada disana. Sampai-sampai dia harus diungsikan oleh teman-temannya ke dalam kelas dan pintu kelas pun dikunci dengan rapat dikarenakan banyaknya cewek yang mengejar Boy. Karena pintu kelas udah mau roboh dan kaca-kaca udah pada retak, akhirnya Boy pun keluar dari kelas dengan dikawal ketat oleh 4 bodyguardnya. yaitu Bonz, Rimus, Fauzi, dan Adih. setelah dia diamankan sampai ke panggung, dia langsung berpidato di atas panggung. Karena dia tidak mau kerusuhan ini terulang kembali, dia langsung memberikan jawaban siapa yang akan menjadi pacarnya Boy. Saat semuanya dalam keadaan deg-degan Boy berkata,
" Yang akan menjadi pacar saya adalah.......... Dea!!!!!! " Tutur Boy dengan nada yang tegas.
Setelah tahu namanya disebut oleh si Boy, hati Dea menjadi senang dan matanya pun berbinar-binar. Saat Dea naik ke atas panggung, cewek-cewek yang lain memberikan aplause kepada mereka berdua. Dan kerusuhan pun tidak terjadi kembali. Boy dan Dea pun menjadi pasangan yang serasi dan bertahan hingga akhir hayat mereka berdua...

3 comments:

Anonymous said...

bagus , bagus haha . bisa ga nih ?

SMP NEGERI 2 BANDUNG said...

Terimakasih atas pujiannya... Tapi "bisa ga nih" gimana maksudnya?

Rizkia said...

Wah...!!!wah...!!! menarik banget!!!

Post a Comment

Ayo berkomentar demi kemajuan blog ini !