Malam ini, saya membaca artikel tentang guru kami, Kenta Nakashima-sensei yang akan kembali ke Jepang [Mr.Sensei Kenta akan kembali lagi ke Negri Samurai]. Tanpa saya sadari, otak saya kembali memutar segala sesuatu yang saya ingat tentang beliau, di tengah malam yang sunyi ini, diiringi alunan musik lembut Didi Kempot dari laptop saya.
Dua tahun lalu, kepala sekolah kami yang lama, bapak Dadang Hendrana, mengumumkan bahwa akan ada seorang expert dari Jepang yang akan datang dan mengajar di SMP Negeri 2 Bandung. Saat itu, beliau memberitahukan bahwa expert tersebut adalah expert Matematika. Hai, pikiran saya langsung membayangkan seseorang yang sudah tua, berkumis putih, berambut jarang, layaknya Albert Einstein (oke, khayalan saya mungkin terlalu jauh).
Tetapi yang saya lihat beberapa hari kemudian adalah seorang tinggi putih, masih muda, berkacamata, sedang duduk di kursi belakang bagian timur dari ruang guru. Ia sedang asyik menjelajah Internet di laptopnya bersama ibu Idar Hamdiana.
"Kenalkan Ful, ini Kenta," kata ibu Idar waktu itu. Saya masih ingaat sekali.
"Aah, a-assalamu'alaikum, s-sensei," sapa saya waktu itu, gugup.
Untungnya saya ingat kata "guru" dalam bahasa Jepang.
Beliau hanya tersenyum. Kemudian saya masuk ke kelas saya. Dan pada hari itulah, beliau memperkenalkan diri. "Nama saya Kenta Nakashima..." katanya, saat memperkenalkan diri saat upacara pagi. Seluruh siswa tertawa sambil bertepuk tangan mendengar logat Jepang-nya yang kental itu dipaksa untuk berbicara bahasa Indonesia. "Senang bertemu kalian... Hatur nuhun!"
Selanjutnya, saya sempat berusaha mendekatinya. Selain karena secara reflek saya memang biasa berusaha kenal dekat dengan seseorang yang baru, adalah tugas saya dari tim website SMP Negeri 2 Bandung dari ICT untuk mendapatkan informasi fresh tentang beliau dan Japan International Cooperation Agency, lembaga yang mengirimnya ke SMP Negeri 2 Bandung ini. Saya sempat kenal dekat hingga Mei 2009, dan setelah itu saya mulai jarang lagi berkomunikasi dengan beliau.
Tapi dalam perkenalan saya terhadapnya yang singkat itu saya terkesan akan seorang yang berusaha melayani kami, membantu kami, beradaptasi dengan gaya, bahasa, dan kebiasaan kami. Ekstrakurikuler yang beliau pimpin di SMP Negeri 2 Bandung, Japanese Club, juga lancar jaya. Anak-anak didiknya mengenal dan faham akan adat istiadat serta bahasa Jepang. Mereka bahkan pernah bertemu dan berkomunikasi dengan beberapa teman-teman Kenta-sensei, termasuk Chiaki-sensei, pacar Kenta-sensei.
Saya baca lagi artikel berita kepergian Kenta-sensei di blog ini. Aih, Sensei, dua tahun itu singkat, ya...
---
Muhammad Saiful Islam
http://www.saiful.web.id/
http://about.me/saifulwebid/
perjalanan panjang DALAGITA dalam audisi pencarian bakat SUARA INDONESIA
part 2
-
setelah lolos ke babak selanutnya, dalagita berangkat ke jakarta nih
bersama 22 grup dari bandung baik itu vokal grup, duo, atau paduan suara,
seru banget ...
14 years ago
3 comments:
Dia pasti guru yang hebat.
dia sudah balik lagi ke indonesia,,,
And now... he is my husband ^^
:a: :b: :d: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l:
Post a Comment
Ayo berkomentar demi kemajuan blog ini !