Saturday, May 22, 2010

Petualangan sang wartawan

Pagi hari Aris hendak pergi ke sekolah, tidak seperti biasanya, kali ini dia tampak kurang bersemangat. Dia merasa ada firasat buruk yang tiba-tiba terlintas dikepalanya, dia ingin sekali mengungkapkan hal ini kepada Sandi, kakaknya yang juga bersekolah di SMPN 2 Bandung, tetapi entah mengapa firasat itu hilang begitu saja tanpa pengetahuan Aris.

Sesampainya disekolah, dia langsung melakukan kegiatan JumSih(Jum'at Bersih) di SMPN 2 Bandung, dia melewatkan kegiatan mengaji, karena dia datang terlambat ke sekolah.. Jumsih berlangsung dan AAAAAAAAAAAAAAAAAA!!! Terdengar dengkuran keras dari kelas sebelah, eh salah jeritan maksudnya. Siswa yang menjerit tersebut langsung di bawa ke ruang PMR, karena ruang PMR tidak cukup, akhirnya ada yang ditampung di ruang Bimbingan Konseling(BK) dan juga di GOR.

Para wartawan pun datang, untuk mewawancarai siswa-siswi SMPN 2 Bandung yang merasakan kesurupan. Sinta, salah satu murid yang diwawancara mengaku, bahwa dia tidak merasakan apapun,

"jadi intinya saya gak kesurupan mas.." Ujar Sinta polos.

Merasa dikerjai wartawan pun dengan sedikit marah meninggalkan Sinta, karena dia pikir, dia mewawawncarai orang yang salah. Sang wartawan pun langsung mewawancarai Aris, dia juga terkena kesurupan. Ketika diwawancara, ia mengaku bahwa ia melihat sesosok yang berwarna hitam melintas keluar dari WC laki-laki.

"Tadi sebelum peristiwa ini terjadi saya ngeliat ada bayangan hitam lho", aku Aris.

Dengan mata penuh harapan karena akan mendapat informasi yang jelas, sang wartawan pun berkata

"Bayangan hitam gimana de?".

Aris pun menjawab "Kan gini, tadi saya mau ngepel halaman kelas, terus saya ngeliat ada sesosok bayangan hitam keluar dari WC pria, terus saya pantau, terus..."

"Terus apa de?", sang wartawan meotong penjelasan Aris.

"Terus saya masih pantau mas, terus saya hampiri, makin dekat, makin dekat, makin dekat..."

"Terus apa de?" tanya sang wartawan.

"Ternyata itu teh si Udin mas, cowok yng terkenal paling hitam di SMPN 2 Bandung..", jawab Aris polos.

Kali ini juga sang wartawan merasa dikerjai, dengan agak marah wartawan pun berkata

"Sebenernya ade mau ngasih keterangan yang jelas gak sih??".

Aris pun menjawab "Ini kan belum selesai mas, sebelumnya juga saya melihat ada sesosok bayangan putih lho..",jawab Aris dengan bangga.

Mulai tercium sedikit angin-angin pembawa kemenangan bagi sang wartawan yang berharap kali ini dia mendapat informasi yang membuat dirinya dibayar besar oleh sang BOS, dengan mata penuh harap wartawan pun bertanya dengan semangat kepada Aris.

"Terus gimana de?", tanya wartawan.

Dengan menggaruk pantat yang gatal, Aris pun menjawab"Terus saya hampiri, dan saya tengok mas", ujar Aris.

"Ada lanjutannya gak de?" tanya wartawan.

"Terus tiba-tiba aja saya jadi kerasukan terus saya kayak menjerit sekaligus ketawa sendiri mas, kayak orang kesurupan gitu mas", Aris pun mengaku.

Dengan mengoprek-oprek jerawat merah yang baru tumbuh, sang wartawan pun bertanya "Cuma segitu aja de?".

Sambil menggencet kutu yang hinggap di poninya Aris menjawab "Iya mas, cuma segitu aja".

Wartawan pun berkata "Kalo boleh tahu ada berapa siswa yang kesurupan Ris?" tanya wartawan seperti yang sudah akrab dengan Aris.

"Sekitar 20 oranglah" Ujar Aris sambil memencet tahi lalatnya tanpa ampun, dan berharap bahwa tahi lalatnya bakal hilang sehingga dia tidak usah dioperasi.

"Terima kasih atas kerjasamanya Ris" Sang wartawan berlagak baik.

Wartawan pun mengakhiri pembicaraan panjangnya dengan Aris, lalu wartawan pun langsung menemui BOS-nya dan berharap dia akan mendapat uang yang banyak atas kerjanya..

"BOZZZ, berita buat bezok pagi zudah siap!!" Lapor wartawan via SMS dengan gaya bahasa yang alay..

"Kamu liputanhh nyahh dimanahh?" tanya si BOS dengan bahasa yang alay juga..

"Di ZMPN 2 Bandungzzhh BOZZ" Wartawan mengaku dengan bahasa yang semakin alay dan susah dimengerti.

"Loch kok disitue? Kalo di ZMPN 2 Bandungss magh udaggh ketingalanss jamanz lagie ynk di ZMPN 2 Bandungss magh udah seminggu yank lalu kaleee, yank bner tueh di ZMPN 1406, Nagh.., disitue ada kezurupand mazzal terbarue, denganz jumlakh yank kezurupan 300 zizwa.." Ujar sang BOS.

Dengan menangis, wartawan pun menyanyikan lagu D'masiv "Cukup sudah kau sakiti aku lagi.., sudahi perih ini..."

1 comments:

Rizkia said...

Wartawan itu kaya habis kena sial aja!!!

Post a Comment

Ayo berkomentar demi kemajuan blog ini !