Sunday, March 20, 2011

Sin Deck, "Kemarin Berpusingan ke Museum"

"KEMARIN kita sudah bepusingan (keliling, red) jalan-jalan ke Museum Asia Afrika, Geologi, Saung Angklung Udjo, dan Taman Budaya. Selain itu, temen-temen di sekolah ini ramah dan cantik. Makanan yang sangat saya suka bakso. Semuanya mengasyikkan," aku Sin Deck Sam, seorang pelajar asal Sekolah Menengah Kebangsaan Tinggi Kluang, Johor Malaysia, saat berbincang dengan ”GM”, Senin (14/3).

Pelajar yang berusia 15 tahun ini, bersama 16 pelajar lainnya dan 9 gurunya sedang menimba ilmu di di SMPN 2 Bandung, melalui program sister school . 

Mereka tampak gembira belajar di Bandung. Apalagi, pelajarannya di SMPN 2, tidak terlalu jauh berbeda dengan di sekolahnya. 

Namun ia agak kesulitan terkait bahasa. "Sepertinya sama antara bahasa Indonesia dan Melayu. Namun ternyata memang ada perbedaan yang ternyata bikin kesulitan untuk dimengerti," ucapnya.

Ditambahkan siswa lainnya Innamul Aiman (15), kesulitan terjadi karena ternyata materi pembelajaran di Indonesia lebih banyak ketimbang di negerinya. Terutama mata pelajaran sejarah. "Indonesia negara yang besar. Makanya pelajaran sejarahnya panjang, beragam, dan banyak," tuturnya. 

Meski demikian, keduanya bersama teman-teman yang lain merasa senang bisa belajar khususnya di Kota Bandung. Selain udaranya sejuk, makanan dan sejumlah wisata lainnya pun menjadikannya pengalaman yang tidak terlupakan. 

"Kemarin kita sudah bepusingan (keliling, red) jalan-jalan ke Museum Asia Afrika, Geologi, Saung Angklung Udjo, dan Taman Budaya. Selain itu, temen-temen di sekolah ini ramah dan cantik. Makanan yang sangat saya suka bakso. Semuanya mengasyikkan," tambah Sin Deck.

Menurut Wakil Kepala Sekolah Bagian Kehumasan SMPN 2, Elin Karlina, keikutsertaan para pelajar kelas 8 asal Malaysia itu seharusnya 18 orang. Namun satu siswa lainnya sakit sehingga tidak bisa ikut. 

"Mereka (guru dan siswa Malaysia, red) datang ke Indonesia sejak Kamis, (10/3). Namun secara efektif ikut KBM sejak Senin (14/3) hingga Jumat (19/ 3)," tuturnya kepada wartawan di kampus SMPN 2, Jln. Sumatra. 

Kegiatan ini juga akan dilakukan oleh pelajar dengan jumlah yang sama untuk mengikuti KBM di Sekolah Menengah Kebangsaan Tinggi Kluang, Malaysia pada Juli mendatang. 

Sementara sembilan guru asal Malaysia, kata Elin, lebih banyak berbagi pengalaman baik dari pengelolaan manajemen sekolah, metode pmbelajaran maupun observasi lapangan. Tidak hanya itu kantin kejujuran yang ada di SMPN 2 pun menjadi salah satu proyek yang diminati para guru Malaysia tersebut. "Karena di Malaysia katanya belum ada," tutur Elin. (rinny/”GM”)**




Sumber : www.klik-galamedia.com

1 comments:

Rizkia Nurwulan Sari said...

Kaya pusing 7 keliling aja!

Post a Comment

Ayo berkomentar demi kemajuan blog ini !