Cinta Itu Buta!

Alkisah ada murid di SMP Negeri 2 Bandung yang bernama Rafli, dia sudah hmpir 3 minggu tidak sekolah karena sakit yang aneh. Orang tuanya pun sudah membawanya ke berbagai rumah sakit, dari Rumah Sakit di Bandung sampai Rumah Sakit di Eropa. Tetapi bukannya bisa diobati, tahu penyakitnya aja tidak.



Akhirnya orangtuanya memanggil dokter pengobatan alternatif yang bernama Bijaktama agar datang ke rumahnya untuk mengobatinya. Akhirnya, setelah datang, Dr.Bijaktama pun meminta kepada orang tua Rafli agar memanggil sahabat dekat rafli ke rumahnya.

Akhirnya Orangtua Rafli pun memanggil Fahry Isnain, sahabat dekatnya. Lalu Dr.Bijaktama pun meminta Fahry untuk menyebut nama-nama cewek yang dekat dengan Rafli seraya sang Dokter mendekatkan telinganya ke dada Rafli.

Selesai menyebutkan semuanya Sang Dokter pun berkata

"Bolehkah saya menemui cewek yang bernama Annisa?" Tanya dokter.

"Kamu saya bayar bukan buat pacaran, tapi buat nyembuhin anak saya" Kesal Ibunda Rafli.

"Tapi.. Ini juga untuk kepentingan penyembuhan!" Si dokter malah balik membentak dengan nada tinggi.

"Oooh.. Kalau begitu nih alamatnya" Seraya memberikan secarik kertas dengan alamat perempuan cantik yang tadi Fahry sebutkan.

Setelah kembali dari perjalanan panjang, Dr.Bijaktama pun langsung menemui Ibunda Rafli seraya berkata

"Bu, saya sudah tau penyebabnya sekarang.."

"Apa emang penyebabnya?" Tanya Ibu

"Penyebabnya adalah dia sedang Jatuh Cinta!!" Girang Sang Dokter

"Ah, kok bisa sampe segitunya?" Tanya Ibu Rafli keheranan

"Ketika Fahry menyebut nama-nama cewek yang dekat dengan Rafli, Degup jantungnya semakin kencang ketika mendengar nama Annisa!"

"Lalu apa yang harus Ibu lakukan?" Tanya sang Ibu

"Kita harus Comblangin Rafli dengan Annisa" Jawab sang dukun, eh salah dokter maksudnya

"Kalo gak?" Tanya sang ibu penuh keraguan

"Cinta itu buta, dan kita tidak bisa menyembuhkan orang buta sampai kapanpun, lebih baik kita coba dulu" Kata Sang dokter dengan penuh harap.

"Yaudah deh kalo gitu mah" Akhirnya si Ibu mengizinkan seraya membukakan pintu.

Setelah melalui perdebatan yang pendek, akhirnya dokter pun langsung memasuki kamar Rafli. Lalu membisikkan sesuatu.

"Kamu lagi jatuh cinta sama Annisa kan?" Tanya dokter

"Ii..ya dok" Jawab Rafli sambil lemas

"Kamu tau ga, kalo sebenernya Annisa juga suka loh sama kamu"

Mendengar berita tersebut, penyakit aneh Rafli berangsur-angsur pulih, dan besoknya Rafli kembali bersekolah seraya menembak Annisa, dan diterima. Akhirnya mereka hidup bahagia selamanya... (Dongeng mode=On)